Pages

Every Child Is Special

Rekomendasi dari @riefqi_hakim ,terimakasih ya..
Film ini menyadarkan saya akan banyak hal.
Sangat menginspirasi...


Yang sudah nonton film ini juga pasti mengakui kalau film Every Child is Special (Taare Zamen Par) adalah salah satu film “mendidik” yang layak dikonsumsi berbagai golongan. Film dengan durasi sekitar 90 menit yang berasal dari India membuat saya nangis kejer.
Film lama (dirilis tahun 2007) yang baru saya tonton ini, begitu pas momentnya ketika saya sedang merasa belum membahagiakan orang tua sepenuhnya, sedang labil, belum bermanfaat buat sekitar, banyak angan-angan dan semangat limit
Ngenaaaa banget :)
Film ini bercerita tentang tentang anak disleksia (kurangnya kemampuan membaca, menulis, menghitung dan menganalisa) berusia antara 8-9 tahun yang keadaannya kurang dipahami oleh keluarga, terlebih lingkungannya. Sehingga Ishaan Awasthi harus berjuang sendirian dalam ketakutan, kegagalan, kebingungan dan rasa depresinya. Sampai akhirnya di kirim ke sebuah sekolah asrama oleh orang tua Ishaan. Dan di asrama itulah puncak kesedihannya. Tapi bersyukurlah di asrama ini dia kemudian dipertemukan dengan guru seni yang bernama Ram Shankar Nikumbh (diperankan oleh Amir Khan), yang mengerti keadaan diri Ishaan.

Bla..bla..bla.. *dan seterusnya. Mending nonton sendiri aja :)

Esensi yang bisa dipetik adalah bahwa setiap anak/manusia hakikatnya adalah istimewa, dimana setiap manusia mempunyai bakat kelebihan dan kekuarangan. Belajar menjadi orang tua, jadi guru, jadi sahabt, belajar menyadari posisi sebagaimana mestinya, belajar memahami mimpi, belajar melakukan banyak hal dan belajar menyemangati diri sendiri serta orang lain, dengan cara kita sendiri.
SEMANGAT! take action.

Read More..

It's so easy to say goodbye everyday

20 Maret 2011 sampai 20 April 2011..
Mandi pagi, ngantor, full di depan monitor, pulang sore, keujanan, monoton, tugas kampus, job desk organisasi. SEBULAAAAAN! Dahsyattttt 

Saya putuskan melewati sebulan ini dengan tegar. Fiuuuh...tegar. Tiap hari harus ke kantor, mengerjakan segala hal selayaknya karyawan perusahaan hingga tetap berkonsentrasi seperti mahasiswa normal ‘dengan tumpukan tugas’. Oh my God, terasa sangat berat. Pengen cepet selesai. Cepet seminar.


Seneng sih, seru sih, asyiiiik sih PKL di Kubota Indonesia. Pembimbingnya super baek, ilmu nambah, pengalaman seru, makan siang gratis, nyaman lingkungannya, betahin.
Ta-pi,
bagaimanapun juga, sangat terasa sulit membagi waktu dan pikiran antara PKL dan kewajiban mahasiswa secara bersamaan. Apalagi tugas kuliah lagi klimaks-klimaksnya.
Sumpah capenya, sumpah stressnya!

Sebulan ga bisa mengelak, ga bisa kabur, ga boleh nyerah. Hajar PKL dan hajar kuliah! Be happy be happy. Bisa bisa


Pesen buat yang belum ambil PKL : PKLlah diwaktu libur semester saja, biar tenang dan maksimal
Special thanks for @anggunmarlina ,jangan kapok aku repotin selama sebulan yaaa :*

Read More..